Tuesday, February 25, 2014
Daftar BLOG Dofollow dengan PR Tinggi
Friday, February 21, 2014
PREVIEW Everton vs Chelsea Tak udah Bagi Tamu
Akhir pekan ini Goodison Park akan kembali kedatangan musuh lamanya, Rafael Benitez. Ya, publik Goodison Park telah akrab dengan Rafa dan menjadikannya musuh bersama pada periode 2004-2010 saat menangani rival sekota, Liverpool.
Celotehan demi celotehan dari pria asal Spanyol ini sering memanaskan kuping tuan rumah. Yang paling diingat Evertonian adalah saat Rafa menyebut Everton sebagai tim kecil lantaran kerap bermain monoton dan defensif saat bertemu dengannya.
Namun, kali ini Rafa tidak akan kembali memakai seragam merah khas Liverpool. Namun Rafa akan memimpin The Blues Chelsea yang bertekad melanjutkan hasil positif dalam tujuh laga terakhirnya.
Keinginan Everton untuk membalas perlakuan Rafa memang tidak akan mudah. Selain tren Chelsea yang tengah menanjak, skuad David Moyes dihadapkan pada absennya beberapa pemain.
Darron Gibson yang baru kembali dari hukuman akumulasi kartu pekan lalu berlomba dengan waktu untuk memulihkan cederanya. Cedera paha itu didapat saat laga boxing day melawan Wigan.
Begitu pula dengan Tony Hibbert dan Kevin Mirallas yang harus menepi. Sementara bek kanan Seamus Coleman diprediksi akan bugar pada waktunya untuk dapat turun pada laga ini.
Kehilangan terbesar Everton adalah absennya Marouane Fellaini. Pemain andalan The Toffees ini harus absen tiga laga karena hukuman.
Dari kubu Chelsea, rotasi pemain saat melawan Norwich pekan lalu tidak akan terjadi pada laga ini. Eden Hazard akan kembali mengisi starting line up.
Untuk posisi holding midfielder, David Luiz sepertinya semakin nyaman menempati posisi barunya tersebut. Namun kali ini ia akan didampingi oleh Ramires.
Perkiraan susunan pemain
Everton (4-4-1-1): Howard, Neville, Jagielka, Distin, Baines, Osman, Hitzlsperger, Gibson, Pienaar, Jelavic, Anichebe
Chelsea (4-2-3-1) : Cech, Azpilicueta, Cahill, Ivanovic, Cole, Luiz, Ramires, Hazard, Mata, Moses, Torres.
Sumber : http://www.bola.net/inggris/preview-everton-vs-chelsea-tak-mudah-bagi-tamu-7bea9c.html
Thursday, February 20, 2014
Kala Kick and Rush Bertransformasi ke Catenaccio
Terasa wajar bila Italia menggunakan strategi catenaccio yang sudah melekat lama. Namun, Inggris yang dikenal dengan gaya permainan kick and rush, ternyata agak mulai "meniru" Italia. Pelatih Roy Hodgson menjadi aktor di balik permainan sabar "Tim Tiga Singa". Manajer Manchester City, Roberto Mancini, pernah menyebut bila Hodgson merupakan pelatih Inggris "rasa" Italia.
Wujud kemiripan Inggris dan Italia lainnya pada gelaran Piala Eropa kali ini adalah ketergantungan kepada barisan striker. Empat dari lima gol Inggris di penyisihan grup dilesakkan oleh pemain bertipe penyerang. Sementara, "Gli Azzurri" mengemas empat gol yang tiga di antaranya dilesakkan masing-masing oleh Antonio Di Natale, Antonio Cassano, dan Mario Balotelli.
Kendati terkesan mengusung strategi sama, Inggris dan Italia ternyata memiliki kebiasaan mencetak gol yang berbeda. Percaya atau tidak, cara membuat gol yang dilakukan kedua tim ini seakan menjadi andalan masing-masing di ajang ini.
Barisan belakang Italia, khususnya sektor bek sayap, harus bekerja ekstrakeras. Tiga gol sukses digelontorkan John Terry dan kawan-kawan dari sebuah umpan silang. Dari tiga gol tersebut, Steven Gerrard menjadi aktor dengan sumbangan dua assist.
Lalu, bagaimana dengan kekuatan Italia? Inggris jangan sampai membiarkan Italia banyak mendapatkan peluang dari situasi bola mati. Pasalnya, 75 persen gol Italia di Piala Eropa 2012 berawal dari sana. Satu gol dari tendangan bebas Andrea Pirlo. Serta dua gol dari umpan sepak pojok Pirlo dan Alessandro Diamanti yang sukses disambar Cassano dan Balotelli.
Rekor pertemuan kedua tim:
1. Maret 2002, Inggris 1-2 Italia (Persahabatan)
2. November 2000, Italia 1-0 Inggris (Persahabatan)
3. Oktober 1997, Italia 0-0 Inggris (Kualifikasi Piala Dunia 1998)
4. Juni 1997, Inggris 2-0 Italia (Persahabatan)
5. Februari 1997, Inggris 0-1 Italia (Kualifikasi Piala Dunia 1998)
Lima pertandingan terakhir Inggris:
1. 19 Juni 2012, vs Ukraina: 1-0
2. 15 Juni 2012, vs Swedia: 3-2
3. 11 Juni 2012, vs Perancis: 1-1
4. 2 Juni 2012, vs Belgia: 1-0
5. 27 Mei 2012, vs Norwegia: 1-0
Lima pertandingan terakhir Italia:
1. 18 Juni 2012, vs Irlandia: 2-0
2. 14 Juni 2012, vs Kroasia: 1-1
3. 10 Juni 2012, vs Spanyol: 1-1
4. 2 Juni 2012, vs Rusia: 0-3
5. 1 Maret 2012, vs Amerika Serikat: 0-1
Prediksi susunan pemain:
Inggris (4-4-2): Joe Hart; Glen Johnson, John Terry, Joleon Lescott, Ashley Cole; James Milner, Scott Parker, Steven Gerrard, Ashley Young; Wayne Rooney, Danny Welbeck
Italia (4-3-1-2): Gianluigi Buffon; Ignazio Abate, Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, Federico Balzaretti; Daniele De Rossi, Andrea Pirlo, Claudio Marchisio; Riccardo Montolivo; Antonio Cassano, Mario Balotelli
Absen: Giorgio Chiellini (Italia) - cedera
Prediksi:
Inggris 45-55 Italia
Sumber : http://bolaeropa1.kompas.com/read/xml/2012/06/24/15005589/Kala.Kick.and.Rush.Bertransformasi.ke.Catenaccio.
Cara Menggabungkan Foto Profil dengan Foto Sampul di FB
Wednesday, February 19, 2014
Bedanya Class dan Id di tag HTML
Coba anda perhatikan kode script dibawah.
Kita coba menggunanakan href CSS yang sama.
.semua_kotak {font-family:tahoma, verdana; font-size:12px;}
#kotak_kiri{border:20px;width:200px}
#kotak_tengah {border:20px;width:400px}
#kotak_kanan{border:20px;width:300px}
<div id="kotak_kiri" class="semua_kotak">Dari contoh di atas dapat kita fahami bahwa tag Class dapat digunakan untuk banyak Tag HTML, Tetapi tag id hanya berlaku untuk 1 tag saja. Keuntungan menggunakan tag Class ini adalah kita tidak perlu membuat banyak properti Style yang sama berulang-ulang dalam CSS. Kita mempergunakan tag id hanya jika kita mau memberikan style pada tag HTML tertentu saja.
ini adalah kotak sebelah kiri.
</div>
<div id="kotak_tengah" class="semua_kotak">
ini adalah kotak sebelah tengah.
</div>
<div id="kotak_kanan" class="semua_kotak">
ini adalah kotak sebelah kanan.
</div>
Sample diatas menjelaskan bahwa semua kotak memiliki style font Tahoma berukuran 12 pixel. Sedangkan id menginstruksikan kotak untuk memakai ukuran lebar masing-masing. Kotak kiri dengan lebar 200pixel, tengah 400pixel, sedangkan kotak kanan mempunyai lebar 300 pixel.
Itulah sedikit penjelasan mengenai penggunaan tag Class dan id dalam
Membongkar proteksi copyright dokument PDF
Kenal dengan dokument dengan format PDF bukan. Ada kalanya dokument PDF yang beredar telah diberi proteksi copyright oleh empunya dokument asli (author). Beberapa proteksi copyright yang biasa ditemukan antara lain: Pemberian open password, tidak bisa di print, tidak bisa mengcopy atau mengekstrak isi dokument, tidak bisa mengedit isi dokument dan tidak bisa menambah atau mengedit komentar.
Di sisi lain pemberian proteksi copyright merupakan salah satu cara pengakusisian hak cipta. Tentu tidak ingin jika hasil kerja keras kita tinggal di copy-paste saja tanpa perizinan terlebih dahulu. Tapi memang seperti itulah kehidupan, ada yang bermental pekerja keras, ada yang peniru ada juga yang terima beres. Dimana posisi kita, hanya kita tentunya yang tahu.
Berikut ini merupakan sedikit tutorial yang mungkin berguna buat kamu untuk membongkar proteksi copyright dokument PDF. Saya harap untuk hanya digunakan sebagai tambahan pengetahuan dan kepentingan yang benar-benar mendesak.
Software/tool yang akan digunakan disini adalah Passware. Tool tersebut dapat di download disini. Ulasan pertama tentang penggunaan dan penginstalan passware dapat anda lihat disini.
Setelah program terinstal, buka program passware dan pilih Acrobat Key. Kemudian lakukan sedikit konfigurasi berikut.
Klik menu Setting, pada bagian Attack types pilih Bruce force (hilangkan tanda centang untuk pilihan lain. Kemudian OK.
Kemudian cari dokument PDF yang terproteksi copyright yang ingin kita bongkar dengan mengklik Recover. Tunggu beberapa saat (biasanya hanya dalam hitungan detik).
Jika dokument telah berhasil di bongkar (unprotected), biasanya akan ditampilkan tulisan ”The file has been successfully decrypted:”. Nah kamu tinggal mengakses dokument PDF yang tidak lagi terproteksi dengan membuka dokument dengan format: nama_dokument – unprotected.pdf. Selamat mencoba.
Tuesday, February 18, 2014
Tintin di Indonesia
Sumber : http://willylandscape.blogspot.com/2011/09/tintin-di-indonesia.html